Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Kenapa Harus Khilafah?

3 Maret 1924, Khilafah dibubarkan Kamal Attartuk, agen Inggris keturunan Yahudi. Inilah puncak kemerosotan kaum muslim yang memang sudah lama menggerogoti tubuh umat. Atas nama Dewan Agung Nasional Turki (Al Jam’iyyatu al Wathaniyah al Kubro), Kamal merubah Turki menjadi Republik dengan asas sekulerisme. Tidak hanya itu, Kamal melakukan proses sekulerisasi dengan tangan besi. Khilafah

Khilafah bukan format yang pas untuk Indonesia?

Dalam sebuah acara diskusi dengan tema : "Mencari Format Terbaik Mensejahterakan Indonesia", saat sesi tanya jawab terjadi dialog sebagai berikut ; Peserta diskusi : Saudara moderator, saudara moderator...., mohon saya di beri kesempatan menanggapi pembicara ! Moderator : Silahkan pak..., apa tanggapannya ? Peserta diskusi : Saya heran dengan adik pembicara yang satu itu..., maaf saya

Perubahan di dunia Islam dan Metode Penegakkan Khilafah [File powerpoint]

Pelajaran Tunisia, Mesir, Libia, dll Optimisme perubahan: masyarakat dunia tidak (sepenuhnya) apatis. Mereka mau memikirkan,  berjuang bahkan berkorban bukan sekedar untuk kepentingan pribadi Alianasi politik : penguasa dan rakyat Rezim dan sistem yang korup, diktator, gagal mensejahterakan rakyat akan tumbang Rezim yang yang menghamba dan bergantung pada kekuatan asing sangatlah rapuh dan

PASAL II: MENIMBANG KAIDAH & ASAS-ASAS DEMOKRASI DENGAN AL-ISLAM

Tahqiiq al-Manath: Kaidah dan Asas-Asas dalam Demokrasi         Kelahiran demokrasi bermula dari adanya para penguasa di Eropa yang beranggapan bahwa penguasa adalah Wakil Tuhan di bumi dan berhak memerintah rakyat berdasarkan kekuasaan Tuhan. Mereka beranggapan bahwa Tuhan telah memberi mereka kewenangan membuat hukum dan menerapkannya. Dengan kata lain, penguasa dianggap memiliki

PASAL I: MENIMBANG ISTILAH DEMOKRASI DENGAN AL-ISLAM & PERINCIANNYA

Inilah Serangkaian Artikel dari: "PROPOSAL GUGATAN ISLAM DAN PARA PEJUANG IDEOLOGI ISLAM ATAS DEMOKRASI NIZHAM KUFR & PARA PENDUKUNGNYA" MUKADIMAH:  “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil-amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu

Basyârah (berita gembira) Akan Tegaknya KHILAFAH ala Minhaajin Nubuwwah

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا

Al-Wahhabiyyah

Al-Wahhabiyyah, sebutan yang dialamatkan kepada pengikut Muhammad bin Abdil Wahhab (w. 1206 H). Kelompok yang mengaku bermanhaj As-Salaf[1] Ash-Shalih Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah, menyeru kepada pemurnian Tauhid dan memberantas apa yang mereka sebut syirik dan bid’ah[2]. Sekilas Tentang Muhammad bin Abdil Wahhab dan Kemunculan Wahabiyyah Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang mujtahid

Kedudukan Syi'ah di Tengah-Tengah Umat Islam

A. Pengertian Syî’ah Secara Umum Syî’ah: asalnya adalah mereka yang mendukung Ali bin Abi Thalib ra, kemudian menjadi kelompok tersendiri diantara kelompok-kelompok kaum muslimin, dengan keyakinan bahwa khilafah adalah hak Ali bin Abi Thalib ra dan para keturunannya, kemudian mereka terbagi menjadi banyak kelompok dimana setiap kelompok memiliki paham-paham yang khas, yang dengannya

ISLAM DAN KHILAFAH

Tiada kemuliaan tanpa Islam Tak sempurna Islam tanpa syariah Takkan tegak syariah tanpa Khilafah Sudah lama kita, sebagai bagian dari umat, santri dari guru-guru kita para ulama yang mukhlis bercita-cita seperti guru kita. Cita-cita yang telah lama terpendam dalam sanubari kita. Yaitu tegaknya syariah dalam bingkai khilafah. Mengapa harus khilafah? Pertama, tentu saja karena dorongan

Sistem Demokrasi: Penghambaan Sesama Hamba

Oleh: Ihsan Tandjung Dalam surat yang dikirim kepada suku Najran yang beragama Nasrani, Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam menyampaikan seruan sebagai berikut: فإني أدعوكم إلى عبادة الله من عبادة العباد “Sesungguhnya aku menyeru kalian kepada penghambaan Allah ta’aala semata dan meninggalkan penghambaan sesama hamba.” (HR Al-Baihaqi 2126) Demikianlah, Islam datang membawa seruan

MENGGUGAT JALAN DEMOKRASI

Oleh : Farid Wadjdi Pergolakan di Timur Tengah menunjukkan kegagalan jalan demokrasi untuk melakukan perubahan yang substansial. Klaim sebagian pihak yang menyatakan pergolakan di Timur Tengah merupakan kemenangan demokrasi, sangat patut dipertanyakan. Yang terjadi sebenarnya adalah hal yang natural/alami. Pemerintah diktator yang bertindak represif dan gagal menyejahterakan rakyatnya, sekuat