Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

"Tsaqofah dan Metode Hizbut Tahrir Dalam Mendirikan Negara Khilafah Islamiyah". Sebuah tesis karya Ust. DR. Muhammad Muhsin Radly -hafizhahullah-, syabab HT 'Iraq

Bismillah walhamdulillah wassholatu wassalamu ala rosulillah wa ba'du. Alhamdulillah telah hadir dihadapan kita sebuah terjemahan tesis tentang Hizbut Tahrir karya Ust. DR. Muhammad Muhsin Radly -hafizhahullah-, syabab HT 'Iraq. Judul aslinya "Hizbut Tahrir: Tsaqafatuhu wa Manhajuhu fii Iqamati Daulah Khilafah". Judul terjemahannya "Tsaqofah dan Metode Hizbut Tahrir Dalam Mendirikan Negara

Pandangan KH. Hasyim Asy’ari Terhadap Fanatisme Buta kepada satu madzhab

Oleh; Kholili Hasib MENYIKAPI isu-isu khilafiyyah yang makin meruncing seperti sekarang ini dan gelombang arus pemikiran yang tidak terarah, KH. Hasyim Asy’ari patut menjadi teladan. Ia pendiri NU yang dikenal tegas terhadap pemikiran di luar Islam, dan menyeru pada pentingnya ukhuwah Islamiyyah. KH. Hasyim Asy’ari adalah ulama’ kenamaan yang lahir dari darah keturunan para ulama’. Ayahnya

buku WAMY sumber fitnah

Sejak mencuatnya kasus majalah Sabili (ed.21 Th. XVII 13 Mei 2010/ 28 Jumadil Awal 1431 H), perhatian kita tercuri dengan artikel berjudul Menguak Hizbut Tahrir. Tepatnya di rubrik Alam Islami dimuat profil Hizbut Tahrir (HT) sebanyak 8 halaman di hal.50-57. HT adalah Partai yang didirikan di Palestina oleh Taqiyuddin An Nabhani sebagai cucu dari ulama terkemuka Syeikh Yusuf bin Ismail an

Unreasonable Fear

Saya sering sekali mendapatkan fenomena baru yang sangat menarik untuk dikaji, salah satunya adalah apa yang akan saya tulis ini, saya memberi nama fenomena baru ini sebagai fenomena “unreasonable fear”, ketakutan yang nggak beralasan.“Gimana nanti kalau saya udah nikah lalu saya nggak bisa membiayai keluarga saya?”“Kalau syari’at Islam ditegakkan, nanti ada potong tangan, rajam dan pluralitas

Mimpi Syaikh Taqiyuddin An Nabhani

Imam Taqiyuddin An-Nabhani (1909-1977), pendiri Hizbut Tahrir, suatu hari pernah ditanya seseorang,"Bagaimana bisa terlintas dalam benak Anda untuk mendirikan Hizbut Tahrir?” Maka beliau menjawab,”Aku melihat Rasulullah SAW dalam mimpiku, sedang aku tengah duduk sendirian di Masjidil Aqsha. Lalu Rasulullah SAW berkata kepadaku,'Berdirilah dan berkhutbahlah kepada orang-orang!' Aku

Hijrah Sistemik

Tak terasa, kita kembali bertemu dengan awal tahun baru hijrah. Kali ini kita mengakhiri tahun 1432 H dan memasuki tahun 1433 Hijrah. Hijrah, yakni peristiwa hijrah Baginda Nabi saw. dari Makkah ke Madinah, adalah momentum penting dalam lintasan sejarah perjuangan Islam dan kaum Muslim. Hijrah adalah peristiwa paling menentukan bagi tegaknya Islam sebagai sebuah ideologi dan sistem dalam