Pendidikan merupakan Human Capital (Bagian I)
wokandapix
Masyarakat hadir salah satunya untuk memerankan sutu peran penting, yakni meneruskan kebudayaan dari generasi ke generasi selanjutnya. Namun, dalam peran yang dimainkannya, kebudayaan yang diteruskannya bukan bentuk kebudayaan yang given, melainkan ada proses sentuhan hingga rekontruksi kebudayaan. Dengan begitu, kebudayaan yang diwariskannya bisa berdampak positif.
Kemampuan untuk melakukan semua itu berlangsung dalam kegiatan pendidikan dan interaksi sosial. Dalam konteks pendidikan, dalam hal ini, pendidikan tidak melulu harus dimaknai dan dibatasi dalam ruang kelas. Argumentasinya, adalah bahwa pendidikan bagi manusia berlangsung sepanjang hayat, sepanjang kehidupan, long life education’s. Sebab inti daripada pendidikan yakni upaya memanusiakan manusia supaya menjadi lebih manusiawi.
Ada banyak teori yang mencoba mendeskripsikan kebutuhan masyarakat akan pendidikan. Dan pertanyaannya, adalah teori pendidikan apakah yang relevan dengan judul artikel ini? Dan mengapa masyarakat sangat membutuhkannya?
Ekonomi Pendidkan
Untuk meretas makna sosial yang ada dalam pendidikan, secara teoritis terdapat enam teori: Teori Nilai Ekonomi Pendidikan, Teori Komunikasi dan Difusi Inovasi, Teori Cultural Lag, Teori Adaptabilitas, Teori Belajar Orang Dewasa, dan Teori Daya Saing.
Dalam konteks Teori Nilai Ekonomi, pendidikan diletakkan sebagi fungsi investasi bagi masyarkat. Menurut Dr. H.M. Zainuddin M.P.d, dengan mengutip Alan Thomas (1971: 12), mengidentifikasi ada tiga macam keluaran yaitu fungsi admisistrasi, fungsi produksi psikologis, dan fungsi ekonomi pendidikan. Spesifik terkait dengan fungsi yang disebutkan terakhir, intinya adalah menyoal seberapa banyak nilai tambah berupa peningkatan produktivitas atau pendapatan seseorang atas dasar jumlah pengeluaran untuk suatu program pendidikan.
Adapun yang diinvestasikan, menurut Coombs (1968: 45), adalah skilldan pengetahuan atau sifat afektif lainnya yang dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan seseorang. Pemakain istilah investasi menunjukkan pemakaian output yang ada sekarang akan meningkatkan output yang lebih besar lagi di masa mendatag. Perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai faktor konsekuensi dari pendidikan merupakan modal manusia (human capital).
Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana dampak yang ditimbulkan pendidikan bagi masyarakat menurut teori nilai ekonomi, maka bisa digunakan beberapa parameter, yaitu dengan menggunakan pendekatan rate of return, indeks sumber daya manusia, fixed requirement, dan pendekatan fungsi produksi. Dan seperti apakah penjabaran pendekatan-pendekatan dimaksud, Insya Allah akan ditulis pada kesempatan yang lain.
Sebagai catatan terakhir disini yang ingin disampaikan, adalah betapa pendidikan menempati posisi sentral bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuan. Inilah human capital yang sangat dibutuhkan dan dengan modal dasar ini seseorang bisa tetap survivedalam kondisi hidup seberat apapun.
Ironisnya, tidak semua warga masyarakat mampu mengakses pendidikan yang dari tahun ke tahun pembiaannya cendrung meningkat. Untuk itulah negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam konteks bantuan, regulasi yang berpihak pada pengemmbangan kualitas pendidikan dan pendanaan pendidikan, meliputi peserta didik yang kurang mampu serta kesejahtraan pendidiknya.

Komentar
Posting Komentar